See You Mapple
Hari Minggu Malam, tanggal 26 November Omma baru cek henponnya karena kehabisan
pulsa internet. Setelah pakai tethering dari henpon Imo muncuk pesan Wasap dari
dokter hewan Mapple. Beliau mengabarkan Mapple sudah pulang ke pangkuan Allah.
Ya…Mapple mati. Mapple mati sekitar jam 12 siang.
Sebelum mati dokter mengabarkan Mapple keadaannya sudah
membaik, hanya diare. Mapple sudah bisa mengeong minta makan. Kabar terakhir di
hari Sabtu dokter menjelaskan mungkin butuh 1 sampai 2 hari lagi sampai
diarenya sembuh. Minggu pagi itu pun Mapple menghabiskan sepertiga porsi wet
food. Kemudian pak dokter pergi ke gereja. Ketika kembali Mapple sudah tiada.
Kami sedih dan menangis penuh sesal. Terutama Omma. Omma
merasa bahwa mungkin karena Mapple kesepian tidak ada belaian. Karena bersama
kami selama 4 hari Mapple bisa berjuang. Ketika saya menyuapinya makanan, saya
gendong, saya panggil-panggil namanya, saya belai. Omma lebih intens lagi
perhatiannya. Kami merasa mungkin, belaian kami adalah kekuatan lain dair
kesembuhannya. Karena kami tidak menjenguknya sama sekali, dia kehilangan
semangat. Mungkinkah begitu?
Mapple, Allah…maafkan kami jika kami belum bisa merawat dan
menjaga satu nyawa lagi. Mapple sekarang tidak sakit lagi ya nak. Bersama penciptamu sekarang, damai di sana.
Tidak ada lagi manusia-manusia jahat dan manusia yang mungkin kurang perhatian
padamu seperti kami.
Selamat tinggal Mapple.
PS: Mapple, dari semua kucing cacat dan dalam keadaan parah
yang penah ada di rumah, Imo saying kamu. Dari awal kita bertemu satu matamu
itu membuat hati Imo jatuh hati. Maafkan Imo ya Mapple.
![]() |
Mapple, hari terakhir sebelum ke dokter |
Komentar
Posting Komentar