Mapple - The Struggling Cat
Kemarin hari Senin, kami mendapat anggota keluarga baru.
Kami beri nama Mapple. Mapple adalah nama jenis pepohonan, yang daunnya jadi symbol
bendera Negara Kanada. Dari pohon ini diambil getah yang kemudian bisa dibuat
jadi sirup yang rasanya manis dan konon banyak khasiatnya.
Kami pilih Mapple agar hidup dan nasibnya semanis sirup
Mapple. Anggota baru kami bermata satu, dan berkaki lumpuh. Ada ibu beranak
satu yang tinggal sendirian di rumahnya tak jauh dari rumah kami, beda 2 gang
dan beda RT yang kami tidak kenal sebelumnya. Ia menderita trauma otak dan
amnesia. Kucingnya 5 termasuk Mapple. Dua orang pecinta kucing di lingkungan
kami, Bu Dewi dan Mbak Febri yang berteman baik dengan Omma menceritakan
tentang nasib buruk orang tua Mapple dan saudara-saudaranya.
Karena kecelakaan tersebut ia terpaksa pulang ke Lamongan,
Dirawat oleh saudara lainnya. Anak satu-satunya sedang kuliah di kota lain.
Kucing-kucing terlantar dan divonis akan dibuang oleh saudara ibu yang sakit
tersebut. Omma dan teman-temannya berusaha mencarikan adopter. Ada 5 kucing,
termasuk Mapple. Yang 4 gemuk dan sehat, belum disteril dan belum divaksin.
Tapi mereka tumbuh sehat. Saya dan Omma sepakat hanya mengambil yang paling
kurang beruntung nasibnya, yang bermata satu dan lumpuh kaki.
Hari itu setelah gerimis ringan, Omma pergi berpayung
menemui Mbak Febri dan Bu Dewi. Mereka masuk ke rumah yang tak terbengkalai
berhari-hari itu. Rumah tak dikunci, siapa saja bisa masuk. Biasanya BU Dewi
datangg memberi makan dan membersihkan pup para kucing. Di rumah yang isinya
penuh barang itu, Omma mengambil Mapple dan membawanya pulang. Kondisinya
dehidrasi berat.
Malam-malam, kami rebus air hangat-hangat kuku. Mapple
dimandikan. Air keruh berwarna coklat. Ia pup dan pipis di tempat, tidak bisa
berdiri tidak seperti kucing kami Nori. Kami beri underpad di dalam kandang
sebagai alas. Kandang itu milik Wek-Wek. Mulai malam itu Wek-Wek harus pindah
tidur dengan Milo dan Skippy.
Mapple matanya tampak hidup dan cerah, walaupun hanya satu mata saja. Kami punya banyak harapan padanya malam itu. Ia tidak berontak sama sekali dan pasrah dengan
hidupnya. Ia percaya pada siapapun yang mebawanya, orang jahat ataupun baik.
Beruntung tangan Omma yang membawanya. Walaupun ada keraguan dan ketakutan ia
tidak akan bertahan lama, tapi kami berusaha. Saya percaya Omma bisa merawatnya
karena Omma sangat saying pada kucing. Sisanya kami serahkan pada Allah. Kami
berdoa Alla bermurah hati memanjangkan usia Mapple dan memberinya sedikit
kebahagiaan tinggal dan hidup bersama kami keluarga barunya.
Esoknya, kemarin hari Senin, Omma membawa Mapple ke UPTD di
Perak dengan Pak Indra, si pengojek. Dari drh.Rahmen diberitahukan bahwa Mapple
dehidrasi berat. Harus banyak makan. Hanya makanan yang bisa menyelamatkannya.
Disuntikkan obat entah apa dalam tubuh Mapple. Semoga ia makin sehat. Badannya
harus dibolak-balikkan. Karnea ia tidak bisa membalik badannya sendiri. Sehari
4x, paling tidak 2 kali sehari. Saya dan Omma sepakat, ia harus dibolak-balik
4x sehari dengan waktu yang kami sepakati bersama.
Ia makan kuning telur cukup lahap tapi tidak lahap makan
Royal Canin Kitten. Kami sedih, dan khawatir. Nanti siang tugas saya untuk
menyuapinya kuning telur lagi. Kuning telur semoga banyak memberi gizi pada
Mapple. Sejauh ini ia belum pup. Tidak ada yang dicerna di perut untuk
dihasilkan menjadi pup, kata drh.Rahmen. Ayo Mapple, mari berjuang bersama ya
Nak. We love you.
Komentar
Posting Komentar