5 Virus Berbahaya Kucing

Banyak orang ragu memelihara kucing karena takut akan penyakit-penyakit menular yang bisa menjangkiti manusia. Tak jarang memegang kucing pun enggan. Sebenarnya ada ga ya penyakit-penyakit menular kucing? Yang jelas hewan berbulu ini bisa menyebarkan virus. Sama seperti manusia yang juga menyebarkan virus, macam virus flu, virus HIV dan virus lain. Bukan hanya kucing, banyak hewan lain yang juga bisa jadi penyebar virus baik yang ringan atau yang berbahaya. Berbahaya bagi kucing atau bagi manusia yang tinggal bersama kucing.

Virus-virus yang dijelaskan di bawah ini adalah jenis virus yang menular ke sesame kucing BUKAN menulari manusia. Waspada ya…kucing kan makhluk hidup bukan benda mati. Waspadai penyakitnya, segera rujuk ke dokter hewan terdekat.

Yuk kenali lebih lanjut tentang beberapa virus ini.

 

1.      FELINE IMMUNODEFICIENCY VIRUS (FIV)

Dari namanya bisa diartikan ini virus yang membuat kekebalan tubuh hewan berbulu menurun. Dan memang virus ini mengakibatkan kekebalan tubuh kucing terus menurun sehingga makin mudah terjangkiti penyakit lain.
Jika kucing terkena virus FIV  gejala yang mudah terlihat adalah bulu kucing mulai rontok, demam, bobot kucing enurun drastic, makin kurus, diare, muntah dan juga infeksi pada mulut kucing misal ditCatloversi oleh timbulnya sariawan. Sariawan? Yep, sariawan adalah penCatlovers kekebalan tubuh menurun sehingga kuman mudah berkembang biak.
Virus ini menyebar dari satu kucing ke kucing lain melalui luka gigitan yang dalam, air liur, dan juga darah. Sangat jarang kasus virus terpapar dari induk ke anaknya walaupun ada kemungkinan itu terjadi.
Sayangnya virus ini tidak bisa disembuhkan. Hiiii…ngeri ya….yang bisa dilakukan adalah dengan memperkuat ketahanan tubuh kucing. Jenis-jenis obat antiviral juga akan diberikan oleh dokter hewan. Pemilik harus benar-benar mmengawasi aneka paparan penyakit lain yang bisa memperparah kondisi kucing.
Senangnya virus ini tidak menjangkiti manusia. Menular ke sesama kucing saja.

2.      FELINE HERPES (FVR)

Sesuai namanya ini herpes yang menyerang hewan berbulu.  FVR disebut sebagai virus yang menjangkiti hamper semua kucing paling tidak sekali seumur hidup kucing. Virus ini juga menjadi salah satu penyebab infeksi pernapasan kucing.

Kucing yang terjangkiti virusini biasanya akan bersin-bersin, punya masalah hidung berlendir dan batuk batuk, termasuk matanya slealu basah. Biasanya ini akan terjadi selama 2 minggu.

Ngerinya virus ini menular dari 1 kucing ke kucing lain lewat cairan tubuh misalnya cairan dari mata, hidung, dan mulut. Padahal kita tahu sendiri kucing suka saling menjilat dan menempel satu sama lain. Virus ini akan menyebar lebih mudah pada kucing yang pup di tempat yang sama. Misal kita memelihara banyak kucing dan mereka berbagi kotak pasir untuk pup maka wajib dipisahkan. Karnea potensi penularannya sangat tinggi. Selain kotak pasir, mainan, tempat minum, dan peralatan grooming seperti sisir dan lainnya juga bisa jadi media penularan. Induk kucing yang hamil dan membawa virus FVR bisa juga menulari bayinya.

Virus ini tidak bisa disembuhkan. Tetapi bisa dikurangi dampaknya. Sama dengan virus sebelumnya, pengobatan antiviral dan antibiotic akan diberikan oleh dokter hewan. Selain itu pemilikkucing wajib untuk menjaga kucing agar tidak mudah stress. Karena stress memicu virus berkembang lebih cepat dan lebih mematikan.

3.      FELINE LEUKEMIA (FELV)

 

Feline leukemia adalah virus darah dan sering kali disalah artikan sebagai kanker karena virus ini menyerang sum sum tulang belakang dan mengakibatkan kanker berkembang..

Gejala umum kucing yang terkena virus ini adalah berat badan kucing turn drastic, bulu-bulunya rontok, diare kronis, hilang kesadaran dan pembengkakan pada limpa.Gejala- gejala ini muncul berbulan-bulan sampai bertahun-tahun setelah virus menjangkiti sehingga sulit diantisipasi dari awal.

Sama seperti penyebaran virus lainnya, sifat virus ini sangat menular dan tersebar dari urin, dahak, serta pup kucing

Karena sifat virus ini tidak bisa disembuhkan maka upaya  yang bisadilakukan untuk menyelamatkan kucing adalah dengan meningkatkan imunitas, membuat kucing nyaman dan tidak stress serta pengobatan lain untuk membuat kucing bisa hidup lebih lama. Obatnya belum ditemukan ya….sedihnya….

4.      FELINE DISTEMPER (FPV)

 

pic source: https://goo.gl/NfdRix
Feline distemper atau Feline Panleukopenia virus (FPV) adalah virus yang amat sangat berbahaya yang menyerang sel pada organ dalam dan sum-sum tulang belakang kucing. Virus ini dibawa oleh virus yang bernama parvovirus. Menyebar lewat urin, pup, dan cairan tubuh kucing yang terinveksi virus. Pada kucing yang sudah di vaksin, virus ini sangatt jarang ditemukan. Tuh kan makanya sangat penting untuk memvaksin kucing. Informasi tentang vaksin kucing bisa dibaca di sini ya.

Kucing yang belum divaksin akan mudah terjangkiti dengan gejala demam, hilang nafsu makan, muntah, diare, dan sakit kepala. Ini nih yang susah. Mengenali sakit kepala pada kucing. Sama seperti manusia, kucing juga bisa sakit kepala loh.

Hati-hati ya karena virus ini bisa juga menyebar lewat alat-alat grooming kucing, mainan kucing, berbagi tempat tidur yang sama, dan mangkuk makanan kucing.

Kabarnya kucing yang terkena virus ini tidak akan bisa bertahan dan diselamatkan. Antibiotik mungkin bisa membantu walaupun tidak banyak. Nah hebatnya, jika kucing bisa selamat dari virus ini maka ia akan kebal terhadap virus ini seumur hidup. AKhirnya…ada berita baik juga.

Hati-hati jika kucing mulai sakit. Beberapa langkah pencegahan sederhana jika kucing sakit bisa dibaca di sini ya.



5.      FELINE CALICIVIRUS (FCV)

 

Feline calicivirus adalah virus yang menyerang pernapasan atas kucing, mulut, dan mata.Kurang lebih ada 40 macam virus yang masuk dalam golongan virus ini.

Catlovers perlu waspada jika kucing mulai bersin,ditambah mata dan hidungnya berair, apalagi jika ada borok pada lidah, gusi, bibir atau hidungna dan ngiler yang berlebihan. Aduh…kasian banget ya. Ini bisa jadi pertCatlovers limpa kucing sudah mulai membengkak.

Penyebaran virus ini sama dengan virus lainnya. Pada kucing yang bersin-bersin tentu saja virus menyebar melalui udara. Ngerinya virus ini bisa hidup berkembang pada pbjek di sekitar kucing missal kotak makan, tempat minum, mainan kucing, kCatloversng dan lainnya. Bahkan jika kita menyentuh objek terkontaminasi dan kemudian memegang kucing sehat mereka juga bisa tertular.

Segera hubungi dokter hewan terdekat ya untuk info lebih lanjut.


Sumber : https://goo.gl/4DMLaZ

Komentar

Postingan Populer